Pelangi di Langit Singasari


Spesifikasi Buku:

Judul: Pelangi di Langit Singasari

Pengarang: SH. Mintardja

Gambar Kulit: Oyi Soedomo

Ilustrasi:Wibowo

Jumlah jilid: 79 (Tujuh puluh sembilan) jilid.

Format kertas: B5 setebal 80 halaman.

Penerbit : Yayasan “PANULUH”, Yogyakarta

Jilid pertama dicetak pada tahun 1968. Jilid terakhir (79) dicetak tahun 1974.

Cerita silat yang berlatar belakang sejarah Singasari pada masa pemerintahan Tunggul Ametung di Tumapel sampai dengan meninggalnya Ken Arok yang menyatakan dirinya sebagai Raja Singasari.

Tokoh sentral pada cerita ini adalah: Mahisa Agni, Ken Dedes, Ken Arok, Kuda Sempana dan Tunggul Ametung.

Nama-nama yang dikenal dalam sejarah adalah: Ken Arok, Ken Dedes, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Empu Gandring dan Empu Purwa.

Alur cerita mengikuti pakem sejarah, mulai kisah Ken Dedes di padepokan ayahnya, dibawa paksa oleh pasukan Tumapel, ulah Ken Arok merebut Ken Dedes dari Tunggul Ametung dengan membunuhnya, dan penobatan Ken Arok Menjadi maharaja setelah mengalahkan Kediri sampai meninggalnya Ken Arok.

Cerita mengalir mengikuti alur ceita tersebut dimulai dengan kisah Mahisa Agni sebagai murid Empu Purwa, kemudian ada Kuda Sempana sebagai tokoh antagonis. Bagaimana upaya Kuda Sempana mendapatkan Ken Dedes, kemarahan Empu Purwa karena anaknya dibawa paksa ke Tumapel sehingga menghancurkan bendungan yang mengakibatkan pindahnya Panawijen ke Padang Kerautan, dibuatnya bendungan dan sebagainya. Bagaimana dendam Kuda Sempana disalurkan dengan memanfaatkan tokoh hitam (jahat) Kebo sindet dll sehingga justru Mahis Agni menjadi lebih sakti. Intrik di Istana Tumapel dengan pembunuhan Kebo Ijo dan Tunggul Ametung yang memuluskan Ken Arok menjadi Akuwu dan kemudian menjadi maharaja dan “mengambil alih” Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Kemudian cerita tentang Anusapati anak Tunggul Ametung dengan Ken Dedes yang diasuh Mahisa Agni dan Sumirat yang pada akhirnya dapat “membunuh” Ken Arok dan menggantikannya menjadi Raja Singasari.

Embuhlah…., baca sendiri saja lha wong sudah lupa.

Terimakasih kepada:

  1. Ki Ismoyo yang telah menyediakan koleksi rontalnya dan melakukan scanning untuk keperluan blog pelangidsingosari sebagai blog induk dari blog ini
  2. Ki Truno Prenjak yang juga telah menyediakan beberapa rontal yang tidak dimiliki oleh Ki Ismoyo
  3. Sanak kadang yang telah bersusah payang menghadirkan naskah dalam versi teks ini, Pasukan Retype: Ki Raharga, Ki Sunda,Ki Sukasasrana dan Dewi KZ; pasukan proofing/editing: Ki Raharga, Ki Sunda, Ki Hartono, Ki Wijil/Wiek, dan Ki Mahesa

Tanpa kalian blog ini tidak bisa dihadirkan

Malang, Maret 2011

Arema

File Djvu

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79

67 Tanggapan

  1. Muantab, moco seko awal meneh

  2. iki piye ngunduh filenya?


    Namanya saja ruang baca, yang ada di sini memang hanya untuk dibaca.
    Kalau ingi mengunduh, ya copas (copy & paste) saja.
    File dejavu bisa diunduh di http://pelangisingosari.wordpress.com/halaman unduh

  3. Saya mau mebeli cerita sejarah ini, dimana saya dapat membelinya? Mohon informasinya.
    \Terimakasih
    Ketut Suada

    buku-buku tersebut tidak dicetak ulang, sehingga menjadi buku langka. Tidak dijual di toko buku, untuk mendapatkannya (kalau beruntung) di toko/pasar buku bekas.
    Coba search di internet, banyak kok yang jual buku bekas tersebut. Kami punya dua kontak, David, Bali : 0817551945 dan Pancapana, Magelang : 085727137137. Bisa dicoba.

  4. Matursuwun kitabipun sampun pepak cumepak dene kawula waged ngendhah kanthi gampil.

    Monggo Ki Kombor, sugeng rawuh
    lha tindak pundi kemawon to kok mboten natos ketingal?

  5. Maaf Ki Arema, untuk Jilid 59 dimanakah kiranya berada?

    • Ada kok, tu …. diantara 58 dan 60
      he he he …., maaf….., ketinggalan saat upload
      monggo…..

      satpampelangi

      • Maturnuwun pak Satpam.
        Saya ketinggalan jauh saat rame-ramenya Gandok ADBM ada. Baru tahu sekitar akhir tahun yang lalu. Bahkan saya tahu ada cersil ADBM ya secara tidak sengaja juga. (Hehehe). Saya dapat ceritanya yg sudah dalam bentuk retype. Karena disitu ada link ke adbmcadangan, saya coba buka link dimaksud. ternyata rame sekali. Namun, sekali lagi, karena saya datangnya jauh sesudah masa-masa penantian para adbmers menunggu lontar (rontal?) diwedar, maka saya hanya bisa membayangkan betapa serunya suasana saat menunggu edarnya rontal dimaksud. Diantara komentar para adbmers juga ada yang bisa memberikan pengetahuan kepada saya tentang hal-hal baru yang saya belum tahu,
        Terima kasih pak Satpam.

  6. hebbaatttt…….
    ga pernah bosen baca ceritanya

  7. oh oh oh. . .diwolak walik jungkir jempalik, ngubek2 nganti bunek ora ketemu nggoleki naskah PDLS versi TEKS, mbok kulo nyuwun diparingi pepadhang nggih sedherek !
    Bagi saya teks html jauuuuh lebih praktis je bisa dibaca pakai hp kapanpun dimanapun lg apapun, ronda sambil tiduranpun tetap bs baca, sambil duduk didangau ditengah sawah dimalam gelap gulita jg tdk masalah he he


    saya juga bingung ki sanak, kenapa tidak bisa mencari naskah versi teksnya?
    semua yang ada di sini versi teksnya, tetapi memang bukan format html.
    kalau tidak bisa baca di sini, coba kunjungi http://kangzusi.com/SH_Mintardja.htm, bahan yg disana juga berasal dari grup kami, tetapi sudah dibuat beberapa format: pdf, lit, prc, dll

  8. Duh, mantep ada 79 jilid menanti setelah kelar baca NSSI

    Jangan kuatir, masih disambung dengan 37 jilid SUNDSS, 31 Jilid PBM, dan 118 jilid HLHLP.

  9. Cerita ini sdh pernah sy baca tp belum selesai. Semoga dgn adanya cerita ini dpt mengobati kerinduan sy dlm mengikuti kisah mahesa agni sebelum kisah sepasang naga di satu sarang. (karya SH MINTARDJA)

    monggo kisanak
    silahkan mencari tempat duduk sendiri, he he he …..

  10. cerita tentang ken arok selalu menarik…saya izin utk mencopasnya ya mbah, utk saya baca offline…izin juga utk saya konvert ke pdf biar lebih gampang bacanya….


    monggo ki sanak, silahkan

  11. terimakasih banyak, saya jadi ingat lagi masa kecil.

    monggo…

  12. saya sebenarnya sudah pernah dapat bukunya sekitar 2 tahun lalu, lewat internet… ini cerita yang bikin saya penasaran sejak SD dulu di Jakarta… hampir setiap satu-dua hari dalam seminggu selepas jam pelajaran sekolah, kami diceritakan “dongeng” Ken Arok oleh Almarhum Guru kami (semoga Allah merahmati beliau)….. begitu hebatnya beliau ber-cerita, -dan memang ceritanya memang bagus- membuat saya ingat tentang figur tokoh Mahesa Agni sampai sekarang….. sayangnya “dongeng”nya belum sampai selesai hingga kami lulus SD…. Apapun, terima kasih banget sudah ada yang bikin versi digitalnya….

  13. mohon info seri pelangi di atas singosari bagian 2

    • Bagian 2 yang mana yang dimaksud ki sanak?
      coba simak sebelah kanan empat episode PDLS sudah diupload semua: 1) Pelangi di Langit Singasari, 2) Sepasang Ular Naga di Satu Sarang, 3) Panasnya Bunga Mekar, dan 4) Hijaunya Lembah Hijaunya Lereng Pegunungan

      tinggal klik dan membaca
      kalau mau menyimpan, tinggal copas saja.

  14. Sungguh sy sangat kagum..
    atas usaha yg luar biasa…
    ibarat para cantrik …
    mengumpulkan batuan berserak..
    menata kembali nenjadi
    sebuah candi..
    Singosari…
    Bapak ibu skalian tanpa pamrih
    tlah mbuat prasasti

    Terima kasih ki sanak atas pujiannya
    Ki sanak telah membaca dan menikmati sajian kami saja sudah merupakan kebanggan bagi kami
    Semoga kami masih tetap rajin menjaga website ini, meskipun semua karya SH Mintardja telah kami unggah.

    yg akan tetap lestari
    sampai anak cucu nanti

    * alangkah indahnya klo bs ditambahkan
    suatu halaman khusus tentang tentang riwayat hidup npk SH Mintardja dgn disertai foto2 beliau dan kel serta pewaris karya beliau. Mungkin sanak kadang yg d jogja bs membantu?
    syukur2 ke dpn bs dibuat musium kecil2an.

  15. Usaha yang hebat. Tak ada kata lain

    Terima kasih

  16. salut banget atas semua sajiannya. saya baru mengikuti karya-karya lainnya setelah Api di Bukit Menoreh tak kunjung datang kelanjutannya. sebagai ganti tombo ati kangen “Karya Beliau”

    Ada kok yang menuliskan kelanjutan ADBM, silahkan kunjungi https://adbm2011.wordpress.com/adbm-lanjutan/

  17. Ikut berterimakasih atas sajian ini,dn dpat menikmati ceritanya karena dulu pengin beli bukunya tidak kesampaian maklum msih pelajar/mahasiswa dgn uang saku sangat minimalis

  18. Cerita ini merupakan cerita “casteless society” (masyarakat tanpa kasta), padahal waktu itu masih tersisa 4 kasta di Jawa Timur sebelum masa Erlangga yaitu kasta sudra, waisya, kesatria dan brahmana. Kertajaya ingin mengembalikan kasta Sudra dan Paria (budak) sehingga ia dibenci oleh banyak kalangan, kecuali bagi yang ingin memiliki budak-budak untuk kepentingan ekonomi kelompoknya seperti kelompok pakuwon Tumapel Tunggul Ametung. Ken Arok yang berangkat dari kasta Sudra meningkat menjadi Kesatria bahkan mengawini seorang brahmani seperti Ken Dedes. Seorang Sudra yang berani melangkahi kasta adalah sebuah dosa yang tak terampunkan dalam masyarakat Hindu di jaman Kediri sehinga drama Ken Arok – Ken Dedes mirip sebuah revolusi pemberontakan terhadap sistem kasta yang dimulai di Jawa Timur yang kemudian terkenal sangat egaliter. Akhirnya terasa bahwa cerita ini bersuasana mirip dengan cerita-2 SHM yang berlatar belakang kesultanan Islam di Jawa Tengah yang sudah tak berkasta. Kita harus berterima kasih kepada sisi baik dari Ken Arok, pendobrak kasta (Sasis)

  19. Di daerah lain, sistem kasta yang ketat ini “berevolusi” menjadi “warna” sbg identifikasi okupasi/pekerjaan yang bukan kasta per definisi.. Ini juga dimullai oleh keturunan Ken Arok Ken Dedes di jaman majapahit sehingga Indonesia secara hakiki menjadi “bebas kasta” yang mengkotak-kotakkan manusia emnjadi beberapa tingkatan seperti di India.. Banyak cerita sedih karena adanya strata buatan manusia ini. Mari kita acungkan empat jempol buat nenek moyang Ken Arok dan Ken Dedes…

    Hidup Ken Arok …
    he he he ….
    saya baru sadar dengan pendapat njenengan ini, betul juga ya

    • Arok Dedes oleh Pramoedya Ananta Toer memberikan pandangan berbeda ttg masyarakat Jatim saat itu beserta Ken Arok yg suka membuat “kerusuhan”, ,,, Saya beri tanda petik karena kerusuhan itu sebenarnya adalah pergerakan kaum sudra yang berani merampok petinggi-2 Kediri dan Tumapel, jadi bukan merampok dan memperkosa secara harfiah,,, ada juga perbedaan tafsiran ttg ken Umang (Mungkin jika dianjutkan pak Pram akan kesulitan mencari alasan matinya Tohjaya dan Anusapati,,,)

  20. kenapa susah lanjutan ceritanya di dial, mulai 36

    • Saya belum paham yang dimaksud. Saya sudah coba, dan tidak ada masalah dengan halaman yang dimaksud. Mungkin jaringan internet kurang bagus.

  21. maaf saya butuh info APi DI BUKIT MANOREH. saya baca smpai nmr 310. trs sy cr lg kq gk ada d google. mohon bantuan infonya. trms sblumnya

  22. Kulonuwun…
    Sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak/Ibu/Kangmas/Dimas dll..Pihak yang telah menyajikan sebuah karya Alm S.H Mintarja ini..Sebuah cerita yang luar biasa yang bisa menjadi bahan panutan pembelajaran tentang pribadi yang berbudi luhur di samping sifat buruk (yg tentu tidak boleh ditiru).

    Sampai sekarang belum juga habis mbacane Ki Lurah. 🙂

    Monggo Kisanak
    semoga sajian kami bermanfaat

  23. nyuwun panganpunten KI…
    kulo nderek donlot mboten nyuwun ijin rumiyen Ki…

    Monggo..,,

  24. Manteb Jos Bes, ayas kolem mendunlut nggih Bes..

    Oyi ker. Silahkan dunlut semuanya. Kadit apa-apa kok.

  25. Ngalam tlatah pundi Bes, kulo SIngosari

    O… Singosari, dekat rumah Ken Arok, he he he …..
    Ayas teka tlatah Sengkaling

  26. Kalau mau cari buku2 karyanya SH Mintardja dimana ya ?

  27. Karya eyang sh mintarja memang luar biasa, terutama adbm n nagasasranya, Gk kebayang dh klo ada versi bhs inggrisnya n sampe dilirik hollywood, novel 47 ronin yg biasa2 aja bisa jd cakep apalagi karya beliau.

    Back to topik ke singasari, mahisa agni jomblo setia yaa 😂

  28. Terima kasih….kerinduan saya telah terobati karena srjak SMP saya sangat menyukai tulisan SH Mintardja…cerita silat yg selalu menggali sejarah nusantara. Sekali lagi terimakasih

  29. Sejarah bangsa yang tdk boleh dilupakan

  30. edisi kangen..

  31. Belum dapat membuka file nya

  32. Sam Arema, nuwus loop artikele, iso nggawe ngobati kerinduan karya SH Mintardja

  33. Filenya Kq bsa dibuka ya lur

    • File di atas aslinya berformat djvu (*.djvu). Tetapi karena wordpress tidak mengenal ekstensi djvu, maka ekstensi diubah menjadi doc/docx, ppt/pptx, pdf, kpg dll.
      Saat download dan ingin simpan ubah dulu ekstensi file tersebut dengan djvu. Untuk membaca menggunakan DjView reader.
      Memang agak ribet.
      Yang lebih mudah, baca saja pada teks yang telah diunnag, dengan link di bilah sebelah kanan.

  34. Kok g bisa dibuka.. file error’ semua.. tolong diperbaiki

  35. Top

  36. Mantul..gan

  37. Baru mulai baca PDLS …

  38. Baru mulai baca PDLS … beda lagi gaya berkisahnya dibandingkan dg ADBM…

  39. Baru mulai baca Pelangi Dilangit Singosari
    PDS … gaya berkisahnya berbeda dg ADBM.

  40. Baru mulai baca PDS .. Gaya penukisannya agak berbeda dg ADBM

  41. apakah bisa didownload full version ?

  42. Terima kasih sdh menyediakan bahan bacaan yang menarik. Membuka kembali kenangan masa SMP membaca cerita silat karya beliau.

  43. Terima kasih sdh menyediakan bahan bacaan yang menarik. Membuka kembali kenangan masa SMP membaca cerita silat karya beliau.

  44. Pingin baca tapi gak tau caranya. Pingin download tapi gagal terus

  45. Hadir di 10-3-2021 bacaan bermanfaat untuk mengisi waktu pensiunan

  46. Top

  47. Kok angel ya mbuka critane

  48. Mohon ijin untuk dinarasikan dalam konten youtube. Tks

  49. ijin untuk dinarasikan dalam konten youtube. Kang admin. Terima kasih.

  50. Terima kasih cersilntya, bisa jadi bacaan yang menggugah jiwa

  51. karya anak bangsa yang bagus..!
    cerita yang mengalir sejuk , bagai sungai jernih membawa angan bersama merasuk jiwa seakan hadir melihat dan merasa ..
    terima kasih kiai sh mintarja.

  52. Saya memang mengidolakan pengarang buku cerita olah kanuragan ini sejak tahun 1973

  53. Cara bacanya gimana kk… Kenapa keluarnya unduh dulu kk

    • File tersebut memang format buku hasil scan buku asli. Pada awalnya yang diunggah adalah format djvu, yang karena tidak dikenal oleh wordpress, maka ekstensi diubah menjadi *.doc, *.pdd, dll (aslinya adalah *.djvu).

      Kalau membaca ini memang harus diunduh dulu, kemudian ekstensi file diubah menjadi *.djvu.
      Membacanya dengan DjView reader.
      Memang agak “mbulet”, tetapi itu format yang paling cepat untuk dibaca oleh para penggemar sebelum ada yang konversi menjadi teks.

      Tetapi jangan khawatir, sekarang sudah dikonversike teks.
      Silahkan baca (tidak bisa diunduh) mulai dari link berikut https://serialshmintardja.wordpress.com/pdls/pelangi-di-langit-singasari/pdls-01/
      lanjut seri berikutnya.

      Lihat bilah sebelah kanan, jika tampilan dilayar menggunakan tampilan desktop.
      Pada bilah sebelah kanan ada judul seri dan nomor jilid yang bisa dibaca.

      Monggo…

Tinggalkan Balasan ke Adi Pribadi Adang Batalkan balasan